>
Foto: Kadis Pendidikan Kabupaten Pacitan membuka acara. Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Pacitan Khemal Pandu Pratikna, S.S.TP. menyatakan pentingnya guru-guru mengetahui tentang pengetahuan kebencanaan. Disamping karena Pacitan merupakan daerah rawan bencana, tetapi juga penting untuk mengajari anak mulai dari usia dini, agar kedepannya mereka siap menghadapi ancaman bencana di sekitarnya.
"Hal terpenting adalah, bagaimana guru-guru mampu meneruskan ilmu tentang kebencanaan yang didapat pada acara ini untuk anak didiknya." Imbuhnya.
Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan Wahyono, S.T, M.M.ditempat yang sama menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam upaya pengurangan risiko bencana disekolah. "Salah satu kelompok rentan adalah anak-anak, dalam hal ini adalah siswa, maka bagaimana guru mampu meningkatkan kapasitasnya untuk mengurangi dampak bencana di satuan pendidikan. Harapan kami guru-guru mengetahui langkah-langkah apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana, dan disamping itu guru diminta untuk mengimbaskan kepada warga sekolah agar seluruh warga sekolah selamat ketika terjadi bencana." lanjutnya.
Dalam kesempatan ini, peserta mendapatkan materi tentang selayang pandang kebencanaan di Kabupaten Pacitan oleh staff BPBD Kabupaten Pacitan, Arif Setiadi dan paparan program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang disampaikan oleh Bambang Setyo Utomo, S.Pd., M.M.B. pengurus Sekretariat Bersama SPAB Kabupaten Pacitan. Perlu diketahui bahwa program SPAB ini merupakan program dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dengan landasan Permendikbud no 33 tahun 2019 dimana dalam program ini terdapat 1 pondasi program yaitu sistem dan kebijakan, serta 3 pilar yaitu Fasilitas Belajar yang Lebih Aman , Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kesinambungan Pendidikan, yang ketiga adalah Pendidikan Pencegahan dan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) serta Resiliensi. (elp)
