Notification

×

Iklan desktop utama

Buy template blogger

Iklan Utama Mobile

Buy template blogger

Festival Dolanan Anak, Tari, dan Paduan Suara Wahana STKIP PGRI Pacitan Menjaga Nilai Luhur Masyarakat

Sabtu, 19 Juli 2025 | Juli 19, 2025 WIB Last Updated 2025-07-19T14:11:31Z
>
foto: Peserta dari SDN Purwoasri 1 sedang memainkan dolanan anak. 

Pacitansatu.com. Kota, 19/7/2025. Bertempat di Student Hall STKiP PGRI Pacitan dimulai pada Sabtu 19 Juli hingga 20 Juli di gelar kegiatan kegiatan festival yang meliputi dolanan anak, paduan suara, dan tari. Kegiatan tersebut digelar sebagai ajang kreasi mahasiswa PGSD setelah menempuh mata kuliah berbasis seni di antaranya Dolanan Anak, Seni Musik, dan Seni Tari. Adapun peserta kegiatan adalah Mahasiswa PGSD Semester 4 dan 6 serta para siswa SD/MI mitra STKIP PGRI Pacitan yang dibina oleh para mahasiswa dalam mempraktikan ilmunya.
STKIP PGRI Pacitan berkomitmen sepenuhnya mendukung inisiatif mahasiswanya untuk mengembangkan bakatnya di bidang seni sekaligus belajar berlatih mengajarkan pada siswa SD/MI karena hal itu mampu menjadikan mahasiswa memahami secara mendalam teori-teori yang didapatkannya. Selain itu, sebagai bentuk STKIP PGRI bersinergi dengan berbagai elemen masyarakat termasuk SD dan MI di Kabupaten Pacitan.
"Kami menyambut baik dan mengapresiasi semua pihak yang mewujudkan kegiatan ini sehingga peran dan dampak STKIP PGRI Pacitan dapat dirasakan oleh masyarakat", ujar Bakti Sutopo, Ketua STKIP PGRI Pacitan. Lebih lanjut, Bakti juga menekankan perlunya daya kritis dan selektif dalam memperkenalkan seni pada anak. Jangan sampai memperkenalkan hal yang berdampak kurang baik pada anak seperti yang mengandung unsur kekerasan, bulliying, bias gender, dan semisalnya. Hal terpenting juga diperhatikan daya adaptasi dan inovasi harus sesuai dengan kebutuhan generasi sekarang dengan tidak meninggalkan nilai luhur nenek moyang. 

Sementara itu, Kristin Wahyu Pratiwi salah satu mahasiswa PGSD semester 4 yang juga terlibat sebagai pelatih dan pendamping anak dalam kegiatan ini memandang bahwa kegiatan ini sangat penting dan perlu dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya, mengingat saat ini anak-anak sudah banyak yang tidak mengenal dolanan tradisional semacam jamuran, congklak/egrang dan lainnya, menurutnya saat ini banyak anak yang lebih menyukai main gadget ketimbang bermain dengan temannya. "Permainan tradisional menurut saya mampu membentuk kepekaan dan keakraban sosial di kalangan anak yang saat ini sedang kecanduan bermain HP" ujarnya kepada PacitanSatu.com.
Selain unsur internal kampus,
Hadir dalam kegiatan tersebut Bendahara dan Sekertaris DKP (Dewan Kesenian Pacitan), Para Guru SD/MI mitra, orang tua siswa, dan masyarakat sekitar.
Kegiatan akan berlangsung selama dua hari terdiri atas tampilan 12 kelompok Paduan Suara, dolanan anak, dan pertunjukan tari. (Red) 
×
Berita Terbaru Update