
PacitanSatu.Com Beberapa Hari terakhir, Kabupaten Pacitan di hebohkan oleh peristiwa penganiayaan satu keluarga, (pembunuhan) yang mengkibatkan 2 orang meninggal dunia. peristiwa tragis ini terjadi pada hari sabtu, (20/09/2025) di Dusun Drono Desa Temon Kecamatan Arjosari, Pacitan.
Arif Setiawan alias Wawan secara membabi buta menganiaya mantan keluarganya yang berjumlah 5 Orang terdiri dari 2 orang mantan mertua, mantan istri, adik ipar, dan keponakannya. Akibat perbuatan keji itu, Timi yang merupakan mantan ibu mertua Wawan tewas di lokasi kejadian. Sementara Arga, yang merupakan keponakan Wawan, meninggal setelah dirawat intensif dan sempat dirujuk ke Yogya setelah kondisinya kian memburuk. Mantan istrinya Miswati, mantan adik ipar, dan mantan mertua Miskun, mengalami luka yang cukup serius dan harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD dr. Darsono Pacitan.
5 hari setelah kejadian itu, kamis (25/09/2025) Wawan ditemukan tewas membusuk di hutan sekitaran desa temon, kurang lebih 1 kilometer dari tempat kejadian perkara. Sebelumnya, Polisi bersama TNI dan mawayarakat selama 4 hari berturut turut mencari keberadaan Wawan sang pelaku Pembunuhan dengan menyisir hutan sekitar yang diduga menjadi tempat persembunyian Wawan. Tidak sampai disitu, Polres Pacitan juga menerjunkan Unit K-9 anjing pelacak yang didatangkan langsung dari Polda Jawa Timur untuk mencari keberadaan Wawan.
Sebelum tersangka Wawan ditemukan, Masyarakat mulai gelisah, karena keberadaanya dianggap berbahaya, hinggga sekolah-sekolah lebih memilih untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar mereka hingga tersangka pembunuhan sadis tersebut ditemukan. Sebenarnya pihak kepolisian dibantu dari aparat TNI dan Masyarakat sudah bahu membahu untuk mengamankan wiayahnya, utamanya wilayah sekolah yang rawan terhadap ancaman keamanan, namun orangtua tidak serta merta merelakan anaknya sekolah sebelum Wawan ditemukan.
Penilaian Publik Terhadap Wawan
Kendati Polisi Polres Pacitan sudah melakukan press release bahwa tersangka pembunuhan sadis bernama Wawan jasadnya sudah ditemukan dan diindikasi tewas bunuh diri, masyarakat masih memperbincangkan Wawan. Berbagai komentar dan spekulasi publik yang liar dan tak terkendali membanjiri dunia digital utamanya paltform TikTok dan Instagram. Banyak yang mengecam tindakan keji tersebut, namun tidak sedikit pemirsa yang menyebut Wawan adalah Joker dari Pacitan.
Tidak berlebihan jika ada yang menyematkan nama tersebut kepada Wawan, merujuk pada keterangan kerabat dekat pelaku pada kegiatan sehari-hari yang dikenal baik namun marena tersakiti kemudian menjadi jahat seperti kisah Joker dalam film Batman. ada juga yang ramai ramai memposting foto Wajah Wawan dengan pakaian khas Akatsuki dalam serial Naruto, yaitu ninja pelarian yang awalnya ninja patriot yang kemudian dihianati dan berusaha balas dendam namun dengan cara yang salah.
Salah satu tokoh yang turut melihat kasus ini dari sudut tersangka adalah Salikh Ihkwan, salah satu konten kreator yang cukup terkemuka di Tik Tok, membuat narasi berdasarkan sudut pandang pelaku, Wawan. Salikh menulis dalam sebuah unggahannnya di media Sosial dengan Judul “Orang yang tulus disakiti, bisa menjadi “Joker” yang mematikan. Dalam unggahan terbut digambarkan dengan wajah Wawan dengan gambar Joker.
“Saya melihat kisah Wawan ini bermula ketika keberadaanya sebagai lelaki justru direndahkan keluarga mertua, dan mantan istri, dan seketika itu pula Wawan menjadi gelap mata sejahat Joker...” tulisnya.
“Kita hanya mengambil hikmahnya, bahwa kita harus senantiasa menjaga lisan kita, jangan menyakiti sesama. Ingat, Kita tidak pernah membenarkan perbuatannya, Wallohu a’lam....” tutupnya.
Silahkan menilai dari sisi manapun, namun tetap mengedepankan azas kemanusiaan. Semua orang berhak berpendapat di media Sosial namun harus bisa mempertanggungjawabkan segala yang diungkapkannya.