PacitanSatu.com Rabu pagi (22/10/2025), kabar
duka datang dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pacitan, salah satu
anggota Dewan dari Partai PKS meninggal dunia. Handaya Aji, yang juga sebagai
anggota Komisi II DPRD Kabupaten Pacitan meninggal setelah dirawat beberapa
hari di rumah sakit ternama di kota Solo karena penyakit kelenjar getah bening
yang dideritanya.
Kabar tersebut juga dikonfirmasi
oleh staff Sekretariat DPRD kabupaten Pacitan yang dihubungi oleh
PacitanSatu.com untuk memastikan kabar tersebut.
“Nggih, Leres...” begitu jawaban
Slamet, salah satu staff sekretariat DPRD membenarkan berita yangs udah
tersebar dengan cepat di platform digital Whatssapp
tersebut.
“sudah sekitar seminggu dirawat
di Solo, kalau menurut keluarga katanya kelenjar getah bening” ujar Slamet
menambahkan.
Kabar ini pun langsung menyebar
ke seluruh penjuru kabupaten Pacitan, selain beliau sebagai pejabat publik
(anggota DPRD), Yoyok, sapaan akrab masyarakat sekitarnya juga dikenal sebagai
sosok yang luar biasa dan dekat dengan masyarakat. Tidak menunggu lama,
berbagai elemen lapisan masyarakat yang mendengar kabar tersebut banyak yang
menyempatkan diri untuk langsung bertakziyah dikediaman almarhum yang ada di
Desa Losari kecamatan Tulakan.
Anggota DPRD yang sudah menjabat
beberapa periode ini, dulunya juga seorang kepala Desa yang humbel, maka tidak
heran jika banyak pelayat yang memadati kediaman Handaya Aji sejak pagi, baik
pelayat dari luar Desa Losari, atau pejabat lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten
Pacitan. Pun penjual karangan bunga yang tak luput dari banyaknya orderan yang
tertuju kepada ke rumah duka Handaya Aji, ini menjadi bukti bahwa beliau orang
yang baik di mata masyarakat.
Dikenal sebagai wakil rakyat yang
lantang menyuarakan aspirasi
Ditempat berbeda, beberapa
kerabat dan sahabat dekat almarhum merasa terpukul atas kepergian Handaya Aji.
Sebagian juga merasa kehilangan sosok yang vokal menyuaran kebenaran dan
aspirasi yang menyangkut dengan kesejahteraan rakyat. Menurut keterangan salah
satu sahabatnya, Khoirul Anwar, meskipun berbeda dapil (daerah pemilihan) Yoyok
selalu mendengar aspirasi Masyarakat dan menjadi tempat “curhat” urusan
pemerintahan, apalagi yang satu dapil pasti lebih diutamakan.
“Saya sangat kehilangan sosok
wakil rakyat yang merakyat, beliau adalah anggota Dewan yang bisa diajak bicara
(curhat), semoga nanti ada pengganti yang sesuai dengan visi misi beliau, Allohumaghfirlahu...” begitu ungkap
Khairul Anwar mengenang kepergian sahabatnya dan diakhiri dengan doa dan
harapan yang tulus.
“Waduh, saya nggak tau lagi nanti
bagaimana kalau di tidak ada sosok pengganti seperti beliau. Beliau itu ‘singa
Podium’nya Pacitan” timpal sahabatnya yang lain yang seolah mengamini apa yang
disampaikan oleh Khairul Anwar.
Sepak terjang Handaya Aji di
dunia politik tidak diragukan lagi, selalu disanjung pendukungnya dan disegani
lawan politiknya. Jejak digital yang memberitakan kehebatan sosok Handaya Aji
juga masih banyak ditemukan di mana-mana. Aksi heroiknya dan orasinya ketika
membela kaum marginal juga masih terekam jelas ditelinga masyarakat yang di
belanya waktu itu.
Kepergian Handaya Aji akan selalu
dikenang oleh mereka yang sejalan, dan menjadi pelajaran untuk lawan politiknya
bahwa tidak ada jabatan yang abadi, semua itu hanya titipan. Kepulangannya yang
begitu tiba-tiba tidak hanya menyisakan duka untuk Masyarakat Desa Losari dan
pendukungnya saja, tapi Kabupaten Pacitan yang kehilangan salah satu Putera
Terbaiknya.



.jpg)