>
![]() |
| Pembersihan dilingkungan masjid Baitul Karim Simpang Ulim Aceh Timur (foto; M.Husin) untuk Pacitansatu.com |
Pacitansatu.com -Lembaga Sahabat Yatim Darul Aman menggelar kegiatan gotong royong pembersihan Masjid Baitul Karim di Kecamatan Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur, pada Sabtu, 20 Desember 2025. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian sosial pascabencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah tersebut.
Sebanyak 50 anggota Sahabat Yatim Darul Aman terlibat langsung dalam aksi bersih-bersih rumah ibadah itu. Para relawan membersihkan area dalam masjid, halaman, tempat wudu, serta lingkungan sekitar yang terdampak lumpur dan sisa material banjir.
Kegiatan dimulai sejak pagi hari dengan pembagian tugas yang terorganisasi. Setiap anggota diarahkan untuk menangani bagian tertentu agar proses pembersihan berjalan efektif dan merata.
Ketua Lembaga Sahabat Yatim Darul Aman, M. Husin, S.Kom., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan respons atas kondisi masjid yang membutuhkan penanganan segera pascabencana alam.
Menurut Husin, Masjid Baitul Karim dipilih karena menjadi salah satu pusat aktivitas keagamaan masyarakat Simpang Ulim. Kebersihan masjid dinilai penting untuk mendukung kenyamanan dan kekhusyukan jamaah.
Ia menjelaskan, gotong royong ini juga menjadi sarana memperkuat solidaritas sosial di tengah masyarakat yang sedang menghadapi masa pemulihan pascabencana.
“Kami berharap kegiatan ini dapat terus dilanjutkan ke masjid-masjid lain di Aceh Timur,” ujar Husin di sela-sela kegiatan.
Husin mengakui, pelaksanaan gotong royong masih dihadapkan pada keterbatasan sarana dan prasarana. Peralatan kerja seperti mesin pembersih air bertekanan tinggi atau doorsmeer belum tersedia secara memadai.
Keterbatasan tersebut, kata Husin, tidak mengurangi semangat para relawan untuk tetap berkontribusi membantu masyarakat dan menjaga fasilitas ibadah.
Koordinator lapangan kegiatan, Murtadha, yang akrab disapa Tala, mengatakan koordinasi antar anggota telah dilakukan sejak tahap persiapan hingga pelaksanaan di lapangan.
Tala menjelaskan, kondisi masjid pascabanjir membutuhkan kerja ekstra karena masih terdapat sisa lumpur dan kotoran yang menempel di sejumlah bagian bangunan.
Meski demikian, ia menilai antusiasme para anggota sangat tinggi. Seluruh relawan bekerja secara sukarela dengan penuh tanggung jawab.
Aksi gotong royong tersebut mendapat sambutan positif dari masyarakat sekitar. Sejumlah warga terlihat turut membantu dan memberikan dukungan moral kepada para relawan.
Warga setempat berharap kegiatan sosial seperti ini dapat dilakukan secara berkelanjutan, terutama dalam masa pemulihan pascabencana alam.
Melalui kegiatan pembersihan masjid ini, Lembaga Sahabat Yatim Darul Aman menegaskan komitmennya untuk terus hadir membantu masyarakat Aceh Timur, baik dalam aksi kemanusiaan maupun pemulihan lingkungan dan fasilitas umum. (af)



