Notification

×

Iklan desktop utama

Buy template blogger

Iklan Utama Mobile

Buy template blogger

Saat Dongeng Menghapus Sekat Wilayah, Anak-Anak Bertemu dalam Cerita

Minggu, 21 Desember 2025 | Desember 21, 2025 WIB Last Updated 2025-12-21T02:58:48Z
>

 

Keceriaan peserta mengikuti kegiatan Indonesia mendongeng #12 di pendopo kecamatan Donorojo (doc.pacitansatu.com)



Kegiatan Indonesia Mendongeng #12 digelar di Pendopo Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Minggu (21/12/2025). Acara ini menghadirkan ruang edukatif dan hiburan yang menyasar anak-anak dari berbagai jenjang pendidikan dasar.


Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Lembaga Sosial Omah Balam Donorojo yang berkolaborasi dengan LKG Solo Raya, Rumah Zakat, Karang Taruna Kecamatan Donorojo, KNPI Donorojo, Pemerintah Kecamatan Donorojo, KUA Donorojo, serta Karang Taruna Kabupaten Pacitan.


Sekitar 300 anak mengikuti kegiatan ini. Peserta berasal dari Kecamatan Donorojo, Punung, Pringkuku, hingga luar Kabupaten Pacitan, termasuk dari Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.


Peserta Indonesia Mendongeng #12 terdiri dari anak-anak jenjang TPQ, PAUD, RA, TK, MI, dan SD. Kegiatan ini dirancang terbuka untuk seluruh anak tanpa membedakan latar belakang sekolah maupun wilayah.


Ketua Panitia Indonesia Mendongeng #12, Jemi Darmawan, S.Sos., mengatakan kegiatan ini bertujuan membangun karakter anak melalui pendekatan yang menyenangkan dan edukatif.


“Indonesia Mendongeng bukan hanya hiburan, tetapi sarana menanamkan nilai moral, imajinasi, dan literasi sejak usia dini,” ujar Jemi.
Selain mendongeng, panitia juga menghadirkan lomba menggambar potensi lokal Kecamatan Donorojo serta lomba mewarnai sebagai media pengenalan budaya dan lingkungan sekitar kepada anak-anak.


Beragam penampilan turut memeriahkan acara, di antaranya aksi Badut Sholeh, hadrah anak sholeh, serta tari anak sholeh yang melibatkan partisipasi aktif anak-anak.


Ketua Karang Taruna Kabupaten Pacitan, Mulyadi, M.Pd., mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menilai kolaborasi lintas lembaga menjadi kekuatan utama dalam pelaksanaan acara.


“Kegiatan ini menunjukkan bahwa sinergi pemuda, pemerintah, dan lembaga sosial mampu menghadirkan ruang positif bagi tumbuh kembang anak,” kata Mulyadi.
Mulyadi menambahkan, kegiatan berbasis edukasi dan budaya lokal penting untuk terus diperluas agar anak-anak tidak terlepas dari nilai kearifan daerahnya.


Perwakilan Pemerintah Kecamatan Donorojo, Suyadi, S.E., menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan Indonesia Mendongeng yang dinilai sejalan dengan upaya menciptakan lingkungan ramah anak.


“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda rutin karena dampaknya sangat positif bagi anak dan masyarakat,” ujar Suyadi.
Sementara itu, perwakilan KUA Donorojo, Imam Saroji, S.E., menekankan pentingnya penguatan nilai moral dan spiritual sejak usia dini.


“Mendongeng adalah metode yang efektif untuk menyampaikan pesan kebaikan dan akhlak kepada anak dengan cara yang mereka sukai,” ungkap Imam Saroji.


Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pengembangan karakter anak, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.


Sekitar 30 lapak UMKM mandiri turut meramaikan area di seputaran Kantor Kecamatan Donorojo dengan berbagai produk kuliner dan kerajinan lokal.
Kehadiran UMKM tersebut menjadi bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat yang berjalan beriringan dengan kegiatan edukatif anak.


Dengan antusiasme peserta dan dukungan berbagai pihak, Indonesia Mendongeng #12 diharapkan mampu memperkuat literasi, karakter, serta kolaborasi sosial dalam membangun generasi anak yang cerdas dan berakhlak di Pacitan dan sekitarnya. (af)


×
Berita Terbaru Update